Ahlus-Sunah Wal-Jamaah pada masa Khulafaur-Rasyidin adalah umat Islam yang berada di bawah komando Imam-Imam secara berurutan, yaitu: Khalifah Abu Bakar Ash-Shidiq radiyallaahu 'anhu, kemudian Khalifah Umar bin Al-khaththab radiyallaahu 'anhu, kemudian Khalifah Usman bin Affan radiyallaahu 'anhu, dan kemudian KHalifah 'Ali bin Abi Thalib radiyallaahu 'anhu.
Dalam masa kerusakan umat Islam tersebut, Allah subhaana-Hu wa ta'aala masih menunjukkan kasih sayang-Nya kepada mereka dengan membangkitkan Mujaddid-mujaddid-Nya sesuai dengan kebutuhan pemahaman agama mereka saat itu. Kaum Muslimin yang mengenal dan mengikuti Mujaddid pada abadnya itulah yang termasuk Ahlus Sunah Wal Jamaah masa itu. Rasulullah shalallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :
ان الله يبعث هذه الامة على راس كل ماة سنة من يجددلها دينها
"Sesungguhnya Allah akan senantiasa membangkitkan untuk umat ini pada awal setiap abad orang yang memperbarui pemahaman agamanya (mujaddid)," (HR Abu Daud, 36:1; dan Kanzul-Umal, JUz XII/34623)
Adapun nama-nama Mujaddid yang telah dibangkitkan sesudah masa 4 Khulafaur-Rasyidin dari abad pertama Hijriyah hingga abad empat belas HIjriyah menurut Nawwab Shiddiq Khasan bin Ali Al-Qanuji rahumahullaahu (1258-1307 H) dalam kitabnya Hujajul-Kiraamah fii Atsaaril-Qiyaamah, halaman 135-139, ialah sebagai berikut:
- Hadhrat Umar bin Abdil-Aziz rahimahullaahu;
- Hadhrat Syafi'i dan Hadhrat Imam Hambali rahimahullaahu 'anhuma;
- Hadhrat Imam Abu Syarah dan Hadhrat Imam Abu Hasan Al-Asy'ari rahimahullaahu 'anhuma;
- Hadhrat Imam Ubaidillah dan Hadhrat Imam Qadhi Abu Bakar Baqlani rahimahullaahu 'anhuma;
- Hadhrat Imam Hgazali rahimahullahu;
- Hadhrat Syekh Abdul Qadir Al Jailani rahimahullaahu;
- Hadhrat Ibnu Taimiyah dan Khawaja Mu'inuddin Chisti rahimahullaahu 'anhuma;
- Hadhrat Ibnu Hajar Al-Atsqalani dan Hadhrat Shalih Ibnu Umar rahumahullahu 'anhuma;
- Hadhrat Sayyid Muhammad Janfuri rahimahullaahu;
- Hadhrat Jalaluddin As-Sayuthi rahimahullaahu;
- Hadhrat Syekh Ahmad Sirhind Mujaddid Alfi Tsani rahumahullahu;
- Hadhrat Syekh Waliyullah Ad-Dehelwi rahimahullaahu;
- Hadhrat Sayyid Ahmad Berelwi rahimahullaahu.
Sedangkan Mujaddid abad ke-14 akan bergelar Al-Mahdi dan Al-Masih.
Mengingat setiap Mujaddid itu dibangkitkan oleh Allah subhaana-Hu wa ta'aala, maka ia memberitakukan kepada umatnya agar mereka mengerti dan mengikutinya. Demikian pula, pada tahun 1882, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad mengumumkan kemujaddidan beliau melalui 20.000 eksemplar selembaran. Diantara pengakuan beliau sebagai mujaddid adalah berbunyi sebagai berikut:
ووالله انى قدتبعت محمدا وواتته انى جئت منه محمدا
"Dan demi Allah, sesungguhnya aku mengikuti Muhammad dan demi Allah sesungguhnya aku datang sebagai Mujaddid dari-Nya." (Al-Istifta, hal.354)Adapun Ahlus Sunnah Wal Jamaah pada abad XIV yang dibangun Hadhrat Imam Mahdi dan Masih Mau'ud 'alaihis-salaam akan terus berdiri dan berkembang menuju kesempurnaan hingga Hari Qiyamat. Jamaah inilah yang disebut Khilafaah 'alaa MInhaaji Nubuwwah dalam Hadits (HR Abu Daud Al-Thayalisi, Abu Daud, Ahmad bin Hanbal dalam "Musnad"-nya dari Numan bin Basyir dari Khudzaifah rhadiyallaahu 'anhu; dan Kanzul-Umal, Juz VI/15114