Advertise

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Minggu, 28 Juni 2015

Umat Muslim di United Kingdom mendukung Toleransi Beragama dan Menolak Ekstrimisme

0 komentar
"Muslim UK mendukung Toleransi Beragama dan Menolak Ekstrimisme"

Umat Muslim di United Kingdom mendukung Toleransi Beragama dan Menolak Ekstrimisme.

Pemuda Muslim Ahmadiyah Inggris berkumpul dalam rapat umum di Surrey, berjanji setia untuk negara Inggris dan membuka dialog mengenai Islam.


Hazrat Mirza Masroor Ahmad Aba, Khalifah terkini Jemaat Muslim Ahmadiyah hadiri acara tersebut. Ribuan Muslim Inggris berkumpul dalam rapat umum damai di Surrey bertujuan mendukung toleransi beragama dan menolak ekstrimisme.

Sekitar 5000 Pemuda Jemaat Muslim Ahmadiyah (AMYA), dianggap sebagai kelompok pemuda Muslim terbesar di Inggris akan berperan serta dalam acara tersebut yang berlangsung selama 3 hari dimulai pada Jum'at untuk mempromosikan dialog damai dan menolak kekerasan keagamaan.
"Pemuda Ahmadiyah pada rapat umum ini akan mengingat tugas mereka sebagai Muslim yakni setia kepada negara mereka dan berperan positif dalam masyarakat," AMYA menyatakan ini pada Jum'at lalu.

"Ini merupakan bagian dari kampanye nasional Jemaat Muslim Ahmadiyah untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang Islam dan bahwa keyakinan mereka adalah, "bahwa reformasi dikaitkan dengan mengajari kawula muda mereka tentang komitmen Islam menuju perdamaian," kata asosiasi AMYA.

Rafiq Hayat, Pemimpin Asosiasi Pemuda Muslim Ahmadiyah mengatakan bahwa komunitas kami merasa terganggu oleh kekerasan dan terorisme yang didasarkan pada ideologi ekstrimisme yang sangat meracuni dimana mereka (para ektrimisme) menggunakan agama untuk mengedepankan agenda fasis mereka."

"Kami berbagi apa yang menjadi perhatian Perdana Menteri David Cameron mengenai bagaimana kejadian di Suriah dan Irak memiliki dampak yang kuat di Inggris," kata Hayat. Hazrat Mirza Masroor Ahmad Aba, Khalifah Dunia dari Jemaat Muslim Ahmadiyah dan dianggap sebagai pemimpin ruhani bagi jutaan Muslim Ahmadi di seluruh dunia hadir pada acara ini dan berpidato di hadapan partisipan. "Inggris telah menyediakan rumah bagi orang-orang dari seluruh dunia," kata Ahmad . "Sebagai Muslim Ahmadi, kami berterima kasih kepada Ratu Inggris dan negara ini yang membolehkan kami untuk menjalankan keyakinan kami dengan bebas."

Jemaat Muslim Ahmadiyah didirikan pada tahun 1889 oleh Mirza Ghulam Ahmad di India dan menganut keyakinan sama seperti kebanyakan Muslim lainnya namun beberapa ajarannya ditentang oleh pemikiran Islam mainstream.

Sumber: Al Jazeera

Alih bahasa: Iin Qurrotul Ain

Leave a Reply

 
Ahmadiyahjabar © 2014 | Designed By Blogger Templates