Advertise

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Jumat, 13 Maret 2015

kehancuran Turki Usmani Sudah di Kabarkan.

0 komentar
Bertahun-tahun sebelumnya, pada masa Pendiri Jemaat, Hadhrat Masih Mau'ud as masih hidup, seorang safiir (duta) Turki Utsmani (Ottoman) mengunjungi Qadian. Dia mengumpulkan sumbangan dari umat Islam untuk memperkuat pemerintah Turki. Mendengar mengenai Jemaat Ahmadiyah, ia datang ke Qadian. Namanya Husain Kami.
Dia berbincang-bincang dengan Hadhrat Masih Mau'ud as dan mengira akan mendapatkan bantuan besar dari sini. Hadhrat Masih Mau'ud as menghormatinya sewajarnnya sebagai tamu dan juga menasihatinya. Beliau menasihati tentang kejujuran, kepercayaan (menjaga amanat) dan mengatakan juga bahwa penganiayaan terhadap sesama manusia harus dijauhi.

Beliau as bersabda, "Pemerintahan Turki Utsmani dalam keadaan bahaya karena kesalahan-kesalahan perbuatan para penanggungjawabnya (pejabatnya) yang zalim. Mereka yang mendapat kepercayaan di jabatannya tidak menjalankan tanggungjawabnya dengan amanah. Mereka tidak berniat baik kepada negara dan tidak pula ikhlas."

Kemudian beliau as bersabda mengenai Sultan Utsmani –pemerintahan tersebut waktu itu disebut dengan nama Kesultanan atau Khilafah Islamiyah -, "Keadaan Kesultanan tersebut tidak begitu baik. Saya melihat dalam kasyaf, keadaan internal Kesultanan tidak begitu baik. Selanjutnya, akhir daripada kesultanan Utsmaniyah pun tak baik (tidak terpuji).

Pakaian pemerintahan Turki Utsmaniyah dan penguatnya telah melemah. Ia akan dikoyak-koyak dalam waktu dekat. Akan nampak kondisinya yang khianat."

Leave a Reply

 
Ahmadiyahjabar © 2014 | Designed By Blogger Templates