Advertise

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Minggu, 29 Maret 2015

Keluarga Yang Sakinan Mawahdah Warohmah.

0 komentar
Berharap keluarga besar yang Sakinah, Mawadah, Warahmah
Semoga pernikahan mempelai laki2 dan wanita menjadi pernikahan yang abadi dan menjadi keluarga yang sakinah, mawadah wa rahmah….biasanya doa itu yang kita panjatkan untuk kedua mempelai dan juga untuk kedua keluarga besar mempelai (yang akan menjadi besan itu) dalam sebuah pernikahan, dan yang diutarakan oleh kedua pihak orang2 tua mempelai, baik dalam surat undangan yang mestinya dibaca oleh ratusan bahkan bisa ribuan orang serta disampaikan dalam Khutbah Nikah dan doa pernikahan.

Arti dari sakinah, mawadah wa rahmah itu adalah damai, tenang dan tentram dalam rajut cinta dan kasih sayang nan sejuk dan abadi sampai akhir hayat tentunya: Sakiinah artinya tenang, tentram; Mawaddah artinya cinta, harapan; Rahmah artinya kasih sayang dan dan yang dirujuk dari Kitab Suci Al-Qur'an:
"Di antara tanda-tanda (kemahaan-Nya) adalah Dia telah menciptakan dari jenismu (manusia) pasangan-pasangan agar kamu memperoleh sakiinah disisinya, dan dijadikannya di antara kamu mawaddah dan rahmah. Sesungguhnya dalam hal yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kemahaan-Nya) bagi kaum yang berpikir." (QS. Ar-Rum 30:21)
Dalam perkembangannya, kata sakinah yang berarti kedamaian, ketentraman, ketenangan, kebahagiaan. Mawadah yang berarti kasih sayang. Mawaddah mengandung pengertian filosofis ialah  adanya dorongan batin yang kuat dalam diri si pencinta untuk senantiasa berharap dan berusaha menghindarkan orang yang dicintainya dari segala hal yang buruk, dibenci dan menyakitinya. Mawaddah adalah kelapangan dada dan kehendak jiwa , untuk menghindarkan diri dari kehendak buruk. Rahmah atau rahmat yang berarti kelembutan hati dan perasaan empati yang mendorong seseorang melakukan kebaikan kepada pihak lain yang patut dikasihi dan disayangi termasuk semua anggota keluarganya.
Karena itu, kedamaian dan kesejukan berumah tangga akan terbina dengan baik, harmonis serta penuh cinta kasih dan semangat berkorban bagi yang lain. Pada saat bersamaan jiwa dan ruh rahmah tersebut akan membingkainya dengan dekap kasih dan sapaan lembut sang Khalik dengan selalu mengingat atau menyadari bahwa pada satu saat nanti semua orang akan dipanggil menghadap kepada Sang Pencipta Khalik-nya, dengan meninggalkan segala harta duniawi (termasuk emas & asset) yang selama ini dikumpulkan dengan perasaan rakusnya itu, seolah-olah ia itu mengira akan hidup selama-lamanya di dunia yang fana ini, dengan perilaku, perbuatan dan perkataannya dengan melupakan doa dan pengharapannya yang disebut sebagai  Sakinah, Mawadah,  Warahmah itu, dan janganlah sampai manusia berbuat selama hayatnya yang bertentangan dengan doa dan pengharapannya ini.

Leave a Reply

 
Ahmadiyahjabar © 2014 | Designed By Blogger Templates