Tujuh pemuda tertidur / ditidurkan dalam gua selama 309 tahun.
Ashaabul Kahfi – Kitab Suci Alquran Surah 18.
Tujuh pemuda bangsawan dari negeri Ephesus / Turki adalah orang2 yang beriman kepada Tuhan Yang Esa, bernama Tamlikha, Miksalmina, Mikhaslimia, Martelius, Casitius, Sidemius dan Qithmir seorang pengembala kambing bersama seekor anjing (18:22), mereka melarikan diri dari Maha Raja musyrik Decius dari Roma (sekitar 2 tahun sebelum Masehi) yang kejam, yang akan membunuh mereka, kalau mereka tidak kembali pada agama/kepercayaan musyriknya. Mereka berdoa : "Rabbanaa aatinaa mil ladunka rahmatanw wa hayyii'lanaa min amrina rasyadaa"- " Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini". (18:10).
Telinga mereka ditutup beberapa tahun di dalam gua itu (18:11). Ketika dibangunkan, mereka tidak tahu sudah berapa lama mereka berada di sana – setengah harikah atau satu harikah? Maka salah seorang dari mereka disuruh pergi ke pasar di kota dengan membawa uang perak yang mereka miliki, untuk membeli makanan dengan cara yang lemah lembut (yatalattaf – ada di tengah2 Alquran), dan jangan menceritakan halmu kepada siapa pun (18:19), karena jika mereka mengetahui tempatmu mereka bisa merajam kamu atau memaksa kamu untuk kembali pada agama mereka (18:20).
Pemuda ini lebih terkejut lagi ketika pedagang mengatakan uang perak itu sudah tidak laku lagi karena uang perak ini berasal dari 3 abad yang lalu, pedagang mengira pemuda menemukan harta karun, yang dijawab bahwa uang tersebut kepunyaan temannya. Hati pemuda menjadi tenteram bahwa Raja yang lama sudah berganti dan Maha Raja sekarang (tahun 307 M) Theodosius II sudah beriman dan masuk Kristiani, dan para pemuda tersebut telah tertidur selama 309 tahun (18:25); para pemuda pun sudah merasa puas untuk meninggalkan dunia ini.
Sumber : Pipip S.
