Advertise

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Jumat, 17 Juli 2015

Ramadhan: Perubahan Diri Dan Tanggung Jawab Seorang Muslim

0 komentar
Tentang: Ramadhan: Perubahan Diri Dan Tanggung Jawab Seorang Muslim.

Allah Ta'ala menghendaki agar kecintaan, kedamaian dan persaudaraan di kalangan manusia tersebar di seluruh dunia, manusia menjadi terbebas dari jeratan syaithan dan dunia ini menjadi seperti surga.
Ini adalah alasan Allah Ta'ala mengutus para nabi dan Hadhrat Rasulullah saw merupakan yang paling sempurna di antara mereka dalam mengajarkan kepada manusia bagaimana menjadi hamba sejati Allah Ta'ala.

Beliau saw mengajarkan bahwa jika surga dicari di dunia ini, maka pertama-tama dunia ini harus menjadi surga dan jadilah seperti mereka yang Allah Ta'ala telah firmankan di dalam Al-Quran, فَادْخُلِي فِي عِبَادِي وَادْخُلِي جَنَّتِي "Maka masuklah dalam hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku" [Al-Fajr, 89:30-31].

Ramadhan membawa kabar suka bahwa selama bulan ini pintu-pintu surga akan terbuka sedangkan pintu-pintu neraka akan tertutup dan Allah Ta'ala senantiasa mendatangi para hamba-Nya.
Memang, Allah Ta'ala dekat dengan hamba-Nya setiap saat. Namun maksudnya di sini adalah bahwa Dia senantiasa meninggikan ganjaran untuk kebaikan yang dilakukan di bulan ini.

Setiap Ahmadi, yang merupakan seorang Muslim sejati, yang telah berbaiat kepada Hadhrat Masih Mau'ud as untuk menjadi hamba Allah Ta'ala, perlu meninggalkan segala kesombongan dan keakuan, mengakhiri keasingan dan menciptakan perbaikan dan menyebarkan kedamaian dengan kerendahan hati di rumah dan di masyarakat.

Sumber.
Kutipan Ringkasan Khutbah Jum'at, 26 Juni 2015
Sayyidina Amirul Mu'minin, Hadhrat Mirza Masroor Ahmadi
Khalifatul Masih al-Khaamis ayyadahullaahu Ta'ala binashrihil 'aziiz .
Penerjemah: Hafizurrahman.

Leave a Reply

 
Ahmadiyahjabar © 2014 | Designed By Blogger Templates